🐏 Surat Cinta Untuk Rasulullah

SuratCinta Untuk Rasulullah. Izinkn aku mengadun cinta untk merangkai kata-kata cinta padamu di tengah kegundahan hatiku ketidaksempurnaan imanku. Meskipun engkau tdk akn mmbacanya, namun tdk ada alasan bgku untk tdk mncurahkn kerinduanku padamu, kutuliskn kata-kata ini hanya untukmu.. Ya Rasulullah, SuratCinta untuk Kartini yang ditulisnya dengan hati berbunga, tak pernah sampai. Apa yang diperjuangkan oleh Sarwadi? Dan Bagaimana kisah cinta Sarwadi pada Ndoro Ajeng pujaannya itu? Belajar keteladanan dari 24 Nabi & Rasul. 114 Al-Quran Stories. 114 Kisah dalam 114 Surah dalam Alquran. Wanita Istimewa di Sekitar Rasulullah. Categories Calonsuamiku yang dirahmati Allah. Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas da'wah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta kasih. Ketika kelak telah lahir generasi penerus da'wah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya UntukPara Pecinta Sholawat Dimanapun Berada kali Ini Admin Demen Sholawat Mau Berbagi Sholawat "Surat Cinta Untuk Nabi". yang dibawakan Gus Azmi Bersama Team Syubbnul Muslimin. Ini Mrupakan Cover dari Lagu Virgoun Surat Cinta Untuk Starla. Langsung Saja Yuk Cek dibawah ini Lirik Sholawat, Video lirik, dan Juga Download Mp3 PujianAllah Untuk Nabi dalam Al-Qur'an. Terdapat dua ayat utama dalam hal pujian atas kelembutan dan akhlak Nabi. Pertama, surat at-Taubah ayat 128 dan yang kedua, surat Al-Qalam ayat 4. Berikut ayat dan penjelasannya. Karena, ayat ini begitu mengambarkan sosok Nabi Muhammad yang penuh cinta dan kasih, bahkan berat hati terhadap para SelembarSurat Untuk Baginda Rasulullah - Selasa, November 16, 2021 Posting Komentar Baca juga : spirit cinta rasulullah terhadap kita. Kami juga memohon kepada anda wahai bagindaku untuk menyampaikan surat ini kepada Allah tuhan anda dan tuhan kami, harapan kami agar Allah memperbaiki keadaan ummat ini dan menyatukan mereka dalam jalan LirikLagu "Surat Cinta Untuk Nabi" By Gus Azmi Oleh Admin Galeri Islam Posting Komentar Inilah Hatiku yang menangis. lewat syair lagu Semua ku tulis. ku yakin tuhan pun tahu. Cinta di hati tak kunjung habis. Ku ungkapkan sebuah rasa. Rasa cintaku kepada nabi. SuratCinta untuk Abi dan Umi. Penulis. Lentera Alam - May 19, 2020. juga Jangan pernah lelah menjadi penerus Rasulullah SAW, ketika dipuji jangan menjadi angkuh dan ketika di hina jangan mengeluh. Aku sayang abi dan umi, semoga keluarga kita menjadi orang yang baik tanpa mengharap imbalan. Juga semoga kita dapat berkumpul di syurga Allah Suratyang ditulis Ahok di dalam tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua ,itu dibacakan oleh anak sulung Ahok, Nicholas Purnama. Nicholas membaca kata demi kata surat itu di hadapan para tamu yang hadir di acara para penulis buku 'Ahok di Mata Mereka,' Jumat (7/9). Sementara Veronica terlihat duduk di bagian depan mendengarkan dengan serius. Berikutdoa untuk pengantin yang dilantunkan Rasulullah SAW; Baarakallaahu laka atau baarakallaahu 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair. "Semoga keberkahan Allah untukmu, atau semoga keberkahan Allah untukmu dan semoga Dia mengumpulkan antara kalian berdua dalam kebaikan." (HR. Abu Daud) Surattersbut kurang lebih berisi seperti ini: Kepada yang terhormat takmir masjid ***** yang semoga dirahmati Allah. Saya adalah salah satu jamaah masjid **** yang hampir kehabisan waktu salat karena mengantre dengan jamaah yang lain untuk salat. Pada saat yang sama, tempat salat untuk laki-laki bahkan tidak terpakai ½ lebih. TafsirSurat Al-Hasyr Ayat 9: Sahabat Ansar, Suri Tauladan untuk Bersikap Rela Berkorban. Halya Millati. 20/10/2020. sikap tolong-menolong & rela berkorban (kumparan) Rela berkorban berarti menunjukkan kesetiaan dengan menyerahkan segala yang kita miliki pada objek yang kita cintai. Misalnya, jika seseorang cinta tanah air, sudah pasti ia akan iPBQ. Belajar Menjadi Wanita Didikan RasulullahAssalamualaikum Tahmid Wa Rasulullah kekasih Allah, izinkanlah aku mengirimkan sepucuk surat cinta. Ini surat cinta yang tak biasa. Maafkanlah kelancanganku ya, kuceritakan sedikit pengalamanku bersama anakku, Faris. Maukah engkau mendengarkannya ya Rasulullah?Faris sangat menyukai DVD kisah nabi-nabi. Ada Nabi Nuh, Nabi Yunus, Nabi Luth, Nabi Ayub, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan lainya. Baik berupa lagu-lagu maupun cerita nonton DVD, biasanya Faris akan menggambar. Faris akan menggambar perahu Nabi Nuh dengan para hewan-hewan yang naik ke Nabi Yunus, Faris menggambar ikan paus yang sangat besar di buku gambarnya. Ikan paus itu bergigi tajam dan bisa menelan orang. Faris sangat kagum dengan bentuk ikan paus yang sangat besar dan mampu menelan Nabi Yunus. Faris terus bertanya tentang ikan paus ketika melewati Selat Sunda ketika perjalanan dari Lampung ke di DVD lainnya, Faris tak menemukan rupa Nabi Muhammad SAW. Faris bingung ya Rasulullah, Padahal dikisahkan di DVD itu, jika suri tauladan itu adalah Nabi Muhammad. Pahlawan itu Rasulullah SAW. Bukan Spiderman, Batman, Superman, atau Power suatu hari Faris, bertanya, “Mi, kenapa Nabi Muhammad wajahnya tidak ada? Mengapa cuma ada cahaya? Mengapa sama seperti Allah?”Dan aku tertegun dengan erat Faris, menciumnya penuh haru dan mulai bercerita.“Anakku, Nabi Muhammad sungguh agung untuk dilukiskan. Wajahnya penuh cahaya, sifatnya amat lembut dan di bahunya ada Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Berbeda dengan nabi yang lainnya yang sering Faris lihat di DVD. Kalo Faris mau lihat wajah Nabi Muhammad, Faris harus rajin sholat, ngaji dan patuh pada ummi dan Abi, agar nanti masuk syurga dan ketemu Nabi Muhammad SAW,” ujarku dengan mata itu kembali meluap. Akankah aku diakui sebagai umatmu kelak?Ya Rasulullah, betapa aku sangat mengagumimu. Engkau penuh prestasi. Engaku adalah seorang manajer unit usaha intrnasional sampai ke Syam di usia 12 tahun. Di usia 20 tahun, engkau menjadi pengelola bisnis besar yang investasikan Khadijah. Tak hanya itu, engkau juga orator yang sangat handal! Massa selalu menanti khutbahmu yang penuh hikmah. Bahkan engkau sangat mudah menghapal teman-temanmu yang tak hadir di dalam majelismu. Sedangkan aku? Butuh berkali-kali mengingat sebuah SMA, aku suka sekali berkorespodensi, mengirimkan surat-surat kepada sahabat penaku. Dari Aceh hingga Timur-timur zaman itu, kami saling tukar kabar. Saling bercerita tentang keseharian kami dan juga mimpi kami. Tapi, sungguh berbeda dengan cara engkau berkorespondensi. Ya Rasulullah, engkau menyurati penguasa-penguasa di zamannya. Kau menyurati penguasa Kisra, Caesar, Najasyi, dan Muqaiqus. Kau mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah SWT. Sedangkan aku? Sedikit sekali mengingatkan sahabat-sahabat penaku untuk lebih taak aku menikah, akupun mulai mencoba mengikuti caramu membina rumah tangga. Sulit awalnya ya Rasulullah. Memahami karakter seorang yang kupanggil suami. Menjadi taat pada seorang yang dulu belum pernah kusentuh. Menjadi sebuah ketakutan yang berkumpul. Lalu aku mulai mencari buku tentang cara membina rumah tangga sepertimu. Saat engkau membina cinta dengan Khadijah, Aisyah, dan lainnya. Akupun mulai mencoba belajar menjadi wanita sepeti wanita-wanita didikanmu, ya Rasulullah. Aku belajar dari kisah Khulaisah, Ummu Tahariq, Shafiyah, Sauda, dan penuh semangat menteladanimu. Seperti Maimunah binti Sa’ad yang bertanya kepada Ummu Aisyah tentang seorang wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya, maka Aisyah berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Siapa saja wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya tanpa seizin darinya, maka Allah murka kepadanya, hingga suaminya memohonkan ampunan kepadanya, dan siapa saja wanita yang emminta nasihat bermusyawarah dengan selain suaminya, maka ia akan disuapi dengan api jahannam. Siapa saja wanita yang suaminya meridhainya, maka Allah SWT akan menridhainya pula. Sedangkan jika suaminya murka kepadanya, maka Allah akan murka pula, kecuali jika suami memerintahkan kepada istrinya sesuatu yang tidak dihalalkan,”Lain waktu, Maimunah binti Sa’ad berkata, “Wahai Rasulullah beritahu kami tentang sedekah.” Maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu merupakan penghalang dari api neraka.” Maimunah binti Sa’ad juga pernah bertanya kepada Aisyah tentang nafkah seorang wanita di rumah suaminya, maka Aisyah ra berkata, “ Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita bersedekah dengan harta suaminya, maka ia akan mendapatkan pahala sedangkan suaminya akan mendapatkan pahala yang serupa, demikian pula kepada penjaga harta itu. Pahala sebagian mereka tidak mengurangi pahala sebagian yang lain. Bagi suaminya pahala karena mencari, sedangkan bagi istrinya karena member sedekah.”Ya, Maimunah binti Sa’ad menjadi wanita yang penuh semangat mengejar Ridho Allah dengan mengikuti jejakmu. Wanita-wanita itu mencintamu lebih dari mencintai diri mereka ini, aku kembali menyusuri sirohmu ya Rasulullah. Mengenangmu, mengharapkan perjumpaan denganmu. Walau ibadahku masih jauh dari wanita-wanita hasil didikanmu. Tapi, izinkan aku memohon. Jika kelak kita bertemu, maka tolong akui aku sebagai umatmu dan beri aku Rasulullah, aku bershalawat Allah, aku nangis T_T Diposting pada 1 Maret 2023 oleh Admin 2 / Dilihat 540 kali / Kategori Tentang Muslimah Karya Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu ya Rasulullah Tak seorang wanita pun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satu pun kekurangan Karena engkaulah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah Ya Rasulullah, betapa rindu hati ini untuk bertemu dengan mu Betapa kami ingin melihat senyum mu Tapi apa yang bisa kami banggakan? Belum pantas kami menjadi pecintamu Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista Akankah engkau anggap kami sebagai umatmu? Akankah engkau sambut kami dengan hati yang penuh cinta? Akankah engkau lihat kami dengan mata penuh kasih? Akankah engkau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan? Akankah, akankah, akankah… Beribu tanya dalam jiwa… Resah hati ini, gundah gulana tanpa tahu jawabnya… Ya Rasulullah, betapa kami takut kau berpaling dari kami Betapa kami takut kau menjauh dari kami Betapa kami takut kau tak mengenali kami Disaat kami memanggilmu di Padang Mahsyar Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah…. Ketika badan bermandi peluh Ketika tubuh bersimbah darah Ketika mentari di atas kepala Ketika kami mulai putus asa Kau menjauh, menjauh tinggalkan kami Tidak, tidak Ya Rasulullah, kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin mendapat syafaatmu Kami ingin cinta mu Kami ingin kau hilangkan haus kami dengan seteguk air dari telaga mu Ya Rasulullah, dengarkanlah, dengarkanlah Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini Asholatu wassalamu alaika ya Rasulullah Asholatu wassalamu alaika ya Nabiyallah Asholatu wassalamu alaika ya Habiballah Sambutlah shalawat dan salam dari kami Yang kami ucapkan dengan setulus hati ini Jadikan ini bukti cinta kami yang dapat kami persembahkan untuk menggapai cintamu dan ridho Ilahi Sumber Youtube Al-Bahjah TV “Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya” Mari kita rajut kecintaan kita kepada Baginda Nabi Saw dalam acara Maulid Akbar Muslimah “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia 1444 H yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa 14 Syaban 1444 H/7 Maret 2023 M Waktu Wib s/d selesai Tempat LPD Al-Bahjah Sendang-Sumber Cirebon Bersama *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah* *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus* *Ummi Fairuz Ar-Rahbini* Yang akan dimeriahkan oleh *Hadroh Syarifah Alawiyah Al-Attas Hadroh Nurul Husna* *Hadroh Bahjatuzzahro* Semoga Allah Swt mempermudah langkah kita untuk bisa menghadiri kegiatan mulia ini, dan Allah kumpulkan semua yang hadir kelak bersama Baginda Nabi Muhammad Saw. Tags Al-Bahjah, Buya Yahya, Maulid Muslimah, Ummi Fairuz SURAT CINTA UNTUK RASULULLAH TERCINTA Bismillahirrahmanirrahim… Teruntuk kekasih Allah SWT tercinta.. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Rasulku tercinta… Jujur kukatakan….bahwa hari ini aku merasa gundah sekali,, tanganku gemetar ketika ingin ku tulis sepucuk surat ini untukmu,, aku hanya manusia yang hina,, bagaimana bisa berani menuliskan ini untuk manusia mulia sepertimu… ?? Hari ini,, ditengah kegundahan hati dan ketidaksempurnaan iman,, Izinkan aku menulis surat cinta untukmu… Ya habibullah… Ketika hatiku bicara tentang kemuliaanmu,, ketika syarafku melukiskan namamu,, ketika benak ini selalu merangkai kata tentangmu dan ketika rasa rindu yang telah lama aku pendam ini menggebu dalam dadaku,, membuat tanganku perlahan bergerak. Karna memang ku akui tak ada alasan bagiku untuk tidak menyampaikan semua ini padamu.. Afwan jiddan ya rasulullah atas keberanian manusia hina ini menulis surat cinta untukmu… izinkan aku menorehkan luapan hatiku disini,, karna kau begitu berharga untuk dilupakan, kau begitu mulia untuk diabaikan dan namamu begitu indah untuk hilang dari ingatanku .. Rasulku tercinta… Jujur ku katakan,, demi Allah aku bangga memiliki panutan sepertimu… Akhlakmu yang begitu agung.. siksaan kau balas dengan ketegaran dan kesabaran,, Tidak salah jika Allah mengatakan bahwa pada dirimulah terdapat suri teladan yang baik seperti yang tertulis dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Keteguhan tergambar dalam keistiqomahanmu dalam meredam dakwah ini…. “Wahai pamanda, andai mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku, agar aku meninggalkan tugas ini, niscaya tidak akan aku tinggalkan sampai allah memenangkannya atau aku kalah..” Begitulah sepenggal kalimat teguhmu yang pernah ku baca pada sebuah buku faforitku, dan tersimpan indah dalam ingatanku… Namun yang kutuliskan ini hanyalah secuil dari sekian akhlakmu yang begitu mulia, Ya Rasulullah... Wahai kekasih Allah… Bolehkah aku bercerita? Bolehkah aku mengadu padamu? Meski ku tau kau terlalu mulia untuk ku ajak bicara…. Rasulku,, aku adalah manusia hina yang telah membuatmu kecewa karna tidak mengikuti sunahmu.. terkadang hati ini menolak ketika ku harus terluka di jalan dakwah seperti yang telah kau tempuh dahulu,, terkadang hati ini menolak ketika datang amanah dakwah yang harus kukerjakan,, terkadang aku kesal ketika saudara seperjuanganku terus mengajakku berkontribusi dalam agenda dakwah yang kupikir melelahkan itu… Akhir-akhir ini aku juga jarang bercengkrama dan berdialog dengan allah disepertiga malam terakhir seperti kebiasaanmu waktu itu.. Aku maluuuu ya rasulullah,, engkau saja manusia mulia yang terpelihara dari dosa dan dijamin masuk ke syuraNya nanti tidak pernah lupa bersyukur padaNya… bagaimana denganku ya rasul…?? aku hanya manusia biasa lagi hina ini bisa-bisanya lupa bersyukur dan lupa menegakkan pondasi iman yang sudah seharusnya menjadi tugasku.. Tapi, aku akan selalu berusaha menegakkannya agar Allah meridhai aku untuk bertemu denganmu kelak... Ya Rasulullah,, sungguh mata ini tak dapat lagi membendung air mata yang terus menetes.. Jantungku berdegup kencang,, hatiku bergetar hebat,, jiwaku berguncang dan kudukku merinding saat menuliskan namamu yang indah di kertas polos ini.. Ya sayyidina… Apa yang harus aku lakukan ? Mengapa jiwaku selalu berguncang ketika ingatan ini terus saja membawamu masuk ke benak ku? Mengapa dada ku harus bergetar ketika terucap dengan halus indahnya namamu? mengapa hatiku selalu merindukanmu ketika syarafku melukiskan namamu? dan mengapa kebahagiaan ini merekah ketika bayangan pertemuanku denganmu terus menghantuiku ? Sekarang dengan bahasa seperti apa lagi aku bisa meluapkan kerinduan ini padamu,, dan dengan kiasan apa lagi aku harus mencurahkan isi hatiku padamu ya rasulullah... meskipun jasad sucimu sudah beristirahat mendahuluiku berabad-abad yang lalu, namun bagiku kau selalu hadir menemani hari hariku yang mudah tergoyah oleh kefanaan dunia ini... Ya Al- Amin… sudikah kau menemuiku lewat mimpiku nanti malam?? aku akan menunggumu hingga sepertiga malam nanti,, hingga ketika aku bangun aku bisa mengadu pada Allah tentang pertemuan kita ini.. Wahai Habibullah.. aku ingin bercerita banyak denganmu,, meski aku tau kau terlalu mulia untuk ku ajak bicara... aku ingin belajar kesabaran, keistiqomahan dan semua sifat mulia darimu.. aku ingin meminta solusi atas semua masalahku dengan nasehat indahmu.. aku ingin minta tolong padamu untuk memohonkan ampunan pada allah dengan kebesaran cintamu.. aku ingin kau ajari aku mencintai Allah sebesar yang kau rasakan padaNya…aku ingin menikmati manisnya iman semanis imanmu padaNya… aku juga ingin kau ajari aku tentang segala hal yang kau tau.. tentang cinta, kasih sayang, ketegaran serta tentang semua sikap mulia yang kau punya,, agar cintaku padamu tidak tergoyahkan oleh kefanaan dunia… Tapi,,, jika pada akhirnya aku memang tidak pantas bertemu dengan mu lewat mimpi nanti malan atau di malam-malam berikutnya,, izinkan aku bertemu denganmu diakhirat nanti,, dan masuk dalam barisan panjangmu bersama keluargamu, bersama sahabat-sahabiah yang kau banggakan dan bersama umat- umatmu yang kau cintai ya rasul... karna aku pernah membaca dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Manusia itu akan bersama dengan orang yang dicintainya di akhirat kelak”... Amiiiiin ^_^ Wahai Murabbi Agung… Demi Allah sang pemilik jiwa dan ragaku.. Uhibbukifillah…sungguh aku mencintaimu,, sugguh aku begitu merindukanmu.. Sebenarnya banyak sekali yang ingin ku tuliskan untukmu ya rasul,, hingga sulit bagiku merangkainya… Aku tau kau tidak akan membaca suratku ini.. Tapi ku berharap rangkaian kata ini menjadi penyejuk untuk jiwaku yang gundah… Rasulku.. doakan aku untuk menjadi umat dari kekasihNya yang bersyukur… Maafkan aku ya rasulullah,, telah menjadi umat yang selalu mengecewakanmu,, telah menjadi umat yang belum mengamalkan sunahmu sepenuhnya… yang belum bisa menjadi umat yang membuatmu tersenyum bahagia.. Duhai kekasih Allah… izinkanlah sanubariku dipenuhi rasa rindu kepadamu.. izinkanlah anganku terus mendekap kehadiranmu.. meski terkadang aku lalai dengan kewajibanku… izinkanlah aku bisa bertemu denganmu… Wassalamu’alaika warahmatullahi wabarakatuh… Dari umat yang senantiasa merindukanmu…^_^

surat cinta untuk rasulullah